Resensi Buku Happy Little Soul, Retnohening

Koleksi Dian

Judul buku: Happy Little Soul
Pengarang: Retnohening (ig: retnohening)
Penerbit: Gagas media
Tahun terbit: 2017
Genre: Nonfiksi
Jumlah halaman:194
Nama pe-review: Dian Nur hidayah

Awal saya tertarik dengan buku ini karena buku ini begitu booming dan banyak ibu-ibu yang membicarakan selebgram "kirana" yang berbeda dengan selebgram lainnya. Pola asuh ibu retnohening (ibu kirana) dianggap berbeda dengan yang lain karena kirana tumbuh menjadi anak yang pintar dan lucu dengan gaya yang tetap kekanak-kanakan (tidak seperti selebgram anak lain yang kadang didandani berlebihan / tidak sesuai umurnya)

Buku ini menceritakan tentang seorang ibu bernama retnohening dan anaknya, kirana. Dengan kehidupan-kehidupan awal menjadi ibu. Nyatanya, saat membacanya saya sedikit kecewa karena isinya diluar ekspektasi saya. Ya.mungkin karena penulisnya bukan penulis profesional (karena diminta menulis oleh salah satu penerbit setelah ig-nya booming) jadi gaya penulisannya biasa saja dan isinya pun tidak seistimewa yang dibayangkan karena hanya menuliskan cerita tentang kehidupan seorang "newbie mom" yang penuh perjuangan dan berusaha melakukan banyak hal kreatif dan menyenangkan untuk anak pertama pada umumnya. Yang sedikit menarik adalah bahwa ibu dan kirana harus ikut ayahnya ke muscat sehingga mereka melalui hidup diluar negeri dan kirana yang memiliki penyakit kulit yang membuat jam tidurnya kacau, siang jadi malam-malam jadi siang. Mungkin jika ibu retno ini menceritakan petualangannya mengasuh anak diluar negeri beserta adaptasinya dengan lingkungan baru disana dan menceritakan kondisi kirana dengan lebih "greget", buku ini akan menyenangkan untuk dibaca. Sayangnya isinya hanya seputar bagaimana menghadapi kelahiran, komen-komen orang lain, belajar berinteraksi dengan teman main kirana yang sama-sama orang indonesia, membacakan buku, memutar video anak saat ibu memasak, permainan kreatif dan resep masak yang sederhana. Karena saya yakin, banyak perjuangan ibu-ibu lain yang lebih dahsyat apalagi jika memiliki lebih dari 1 anak dan tinggal jauh di luar negeri atau memiliki anak dengan "kelebihan/kelainan" lainnya.

Tapi bagaimanapun, buku ini cukup bisa jadi angin segar untuk ibu-ibu muda yang membutuhkan bacaan ringan mengenai kehidupan seorang ibu, bagaimana agar tetap berfikir "waras" dan bahagia.