Judul: Doa untuk Anak Cucu
Karya: W. S. Rendra
Penerbit : Bentang Pustaka
Tahun: 2013
Genre: Sastra, nonfiksi
Reviewer: Shofia Elmizan
Aku bilang tidak, aku bilang iya menurut nuraniku
Kamu tidak bisa mengganti nuraniku
Dengan peraturan
Adalah tugasmu
Untuk membuktikan bahwa kebijaksanaanmu
Pantas mendapat dukungan
Tapi dukungan tidak bisa kamu paksakan
Adalah tugasmu
Untuk mwnyusun peraturan yang sesuai dengan nurani kami
Kamu wajib memasang telinga,
Selalu
Untuk mendengar Nurani kami
Sebab itu kamu membutuhkan oposisi
Oposisi adalah jendela bagi kamu
Oposisi adalah jendela bagi kami
Tanpa Oposisi :sumpek
Tanpa Oposisi, kamu sepi dan onani
Adalah cuplikan puisi yang ditulis Rendra dalam bukunya. Ia menulis berbagai kritikan terhadap kacaunya birokrasi dan pemerintahan menggunakan bahasa yang lugas, namu sarat makna. Penuh gejolak jiwa nan gemuruh rasa pembaca, adalah gambaran sekalian bukti betapa Rendra menulisnya dengan jiwa dan dalam suasana yang sedemikian adanya. Tulisannya menunjukkan bahwa kepekaannya terhadap negara, lingkungan, kondisi dan masalah yang terekam dalam bait-bait puisi. W.S. Rendra selalu hidup karena puisinya. Dan puisinya selalu menghidupkan pembaca. Karena puisi yang ia tulis adalah rangkuman sejarah yang tak terlupa. Rendra misalnya mengkritik kebobrokan orde baru, dengan mempertanyakan pembunuhan Marsinah, buruh-buruh lainnya dan termasuk empat mahasiswa Trisakti. Buku puisi ini layak dibaca untuk menggetarkan pembaca, menghidupkan jiwa dan membongkar sejarah. Meski singkat ia padat makna. Semoga terinspirasi membaca dan merasakan dampaknya.
Point untuk buku ini 9,5.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar