Abaikan Gaduh di luar dan dalam Diri, Bahagialah bersama Heningmu di sini-kini.
Judul: Merawat Bahagia
Penulis: Adjie Santoso Putro
Genre: Nonfiksi, motivasi
Tebal hlm: 174 halaman
Penerbit: Metagraf, Tiga Serangkai
Persensi: Shofia Elmizan
Manusia sekarang semua mengagungkan sibuk. Sibuk mengunyah Mantan, sibuk melupakan kenangan, ada pula yang sibuk merajut masa depan. Merencanakan semua hal di masa yang akan datang yang dianggap akan mendatangkan seluruh kebahagiaan. Hingga banyak orang lupa bahwa bahagia bukan untuk nanti, atau dulu dan sudah pergi. Bahagia seharusnya selalu ada di sini-kini. Mas Adjie merupakan penulis sederhana yang mengajak pembaca untuk selalu hidup bahagia dengan "nerimo opo seng ono". Menurutnya, Bahagia yang selama ini hilang dari kita disebabkan kita telah meninggalkan keheningan dan menikmati seluruh alur nafas kita yang ada di sini -kini.
Mas Adjie mencoba membuka pikiran pembaca dari hal-hal yang sederhana. Misalnya Mas Adjie mengajarkan cara melupakan mantan bukan dengan benar-benar melupakan. Tapi dengan mengikhlaskan dan menjadikannya sebagai pelajaran hidup adalah cara terindah untuk membuka awal yang baru. Berlebihan dalam berharap kepada manusia maupun diri kita sendiri, juga membuat kita lebih menyiksa diri. Pembaca diajak untuk lebih menikmati hidup yang ada sekarang dengan tidak banyak berharap pada masa depan. Kenikmatan seperti sehat, keluarga, pendidikan dan apa yang kita punya sekarang merupakan sumber bahagia yang tak terhingga. Mas Adjie, mengajarkan banyak hal kepada kita yang merasa kurang bahagia dengan melihat keheningan dalam diri kita. Melalui keheningan, kita akan melihat betapa banyak nikmat yang harus kita syukuri, dengan begitu kita akan lebih tenang karena apa yang kita punya saat ini sudah sangat cukup untuk membuat kita bahagia.
Ia yang sabar dan tulus untuk bersyukur dan menikmati kehidupan saat ini akan merasa bahagia dengan sederhana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar