Lalu lalang burung membawa kabar
Mengicaukan pada kami perihal kematian
Berkali-kali kami hampir patah hati
Tak siap menanggung pedih kehilangan
Rupanya Tuhan masih iba
Tak tega melihat wajah-wajah lesu
Yang di matanya tersimpan harap temu
Namun kali ini Tuhan tak lagi berkompromi
Dia panggil engkau untuk istirahat
Agar tak sibuk menulis sajak
Agar tak sengal saat berpuisi
Eyang
Kau tak benar-benar pergi
Kita hanya beda dimensi
Tunggulah saat itu tiba
Saat kami menyusulmu nanti
Lalu sama-sama kita berpuisi
Istirahatlah dengan tenang
Usah peduli dengan kami yang sesenggukan
Biar saja kami menangis dengan rindu yang berkalang
Eyang Sapardi
Damailah di ribaan Ilahi
Damailah bersama puisi
Sampai jumpa nanti
Dari kami
Yang mencintaimu
Lewat hujan bulan juni
Dan terisak di bulan juli
Hikmah Imroatul
Mojokerto, 19 Juli 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar