Judul Buku: Pahami Sebelum Sesali
Pengarang: Nurul Hidayati dan Khasbi Faqih
Penerbit: Quanta
Jumlah Halaman: 199 halaman
Genre: Nonfiksi
Peresensi: Vivi Nafidzatin Nadhor
Penyesalan selalu datang di belakang dan tidak bisa tetiba waspada dengan bisa order di depan. Maka bagi siapapun yang ingin menikah, sangat butuh banyak belajar pengalaman orang yang sudah menjalani juga dari buku-buku yang pastinya ditulis oleh pakarnya. Termasuk yang ditulis oleh pakarnya adalah buku Pahami Sebelum Sesali ini.
Meski pada prakteknya nanti menjalani pernikahan itu banyak dipengaruhi pula oleh "learning by doing" tetapi tetap saja kita tidak bisa benar-benar memulai kesiapannya dari nol. Ya! Perlu membaca, bertanya dan akan semakin matang lagi sebab mau berbenah sambil menjalani.
Tidak hanya mengurai bekal dari segi ilmu agama, pertimbangan sebelum melangkah ke pernikahan juga butuh kematangan psikologis yang keduanya dikemas apik dalam buku ini. Dijelaskan dengan cara yang tidak membosankan, ilustrasi yang membatu pemahaman, font tulisan dengan warna berbeda dan dimanjakan dengan point-point penting yang ditulis dalam bentuk petikan. Pembahasan pokok tiap babnya disertai kisah inspiratif yang membuat pembaca tidak terasa bisa mengambil hikmah darinya.
Sesering mungkin sebagai manusia perlu mengelap kacamata kita supaya bisa jernih dalam memandang diri utamanya, sebab mengenal diri adalah bagian awal untuk memilih pasangan dan sekaligus agar diri pantas menjadi pilihan. Yang mana langkah-langkahnya diterangkan dalam buku ini. Pembahasan dimulai dari bab I yaitu tentang memahami diri, persoalan kufu, menghadapi yang tidak sekufu dan pola kebiasaan hidup. Dalam bab II yaitu membahas tentang menikah di usia matang, menjelaskan bedanya usia dewasa dengan pribadi dewasa. Dalam bab III dibahas bagaimana memaknai cinta dalam pernikahan dan apa saja tahap yang perlu dipersiapkan sebelum melangsungkan pernikahan. Bab IV memberitahukan pada kita nasihat-nasihat pernikahan dari para tokoh dan ulama, dasar-dasar etika dalam bersetubuh hingga pembahasan tentang konsekuensi long distance marriage.
Semoga bermanfaat dan selamat membaca! 😊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar